Pernahkah kamu melihat atau mendengar ada orang-orang yang memiliki kelebihan? Seperti mengetahui apa yang sekarang terjadi dan apa yang akan terjadi besok. Tentu saja, mereka sering disebut sebagai peramal atau pembaca fikiran. Dalam Islam, itu memang dibenarkan adanya orang-orang seperti itu. Mereka adalah hamba Allah yang diberi kelebihan dalam indera kepekaannya.
Firman Allah dalam surat Ankabut ayat 69 : Orang yang bersungguh-sungguh menuju kami, akan kami tunjukkan ke jalan kami.
Maka setiap hikmah yang muncul dari hati sebagai hasil dari bersungguh-sungguh beribadah dan tanpa belajar.
Nabi Muhammad s.a.w bersabda : siapapun yang mengamalkan Ilmunya, dipuasakan oleh Allah kepadanya Ilmu yang belum diketahuinya, ditunjukan oleh Allah dia dalam beramal sehingga Ia berhak masuk surga. Dan orang yang tidak mengamalkan Ilmunya berkelana, sesatlah Ia dalam Ilmunya, dan tiada ditunjukkan Tuhan kepada Amal segingga pantaslah Ia masuk Neraka.
Orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, diberi Allah kepadanya jalan keluar (dari kemiskinan dan kesulitan) dan diberi rizki oleh Tuhan, dari sumber yang tidak diduga olehnya.
Yaitu diberi Tuhan kepadanya Ilmu tanpa belajar dan diberi kecerdasan tanpa harus mengumpulkan pengalaman. Firman Tuhan : Anfaal : 29
Sabda Nabi Muhammad s.a.w tentang Ibnu Abbas : Ya Tuhan, berilah dia faham dalam agama dan ajarkanlah kepadanya Ilmu Tafsir.
Saidina Ali r.a berkata : tiadalah suatu yang dirahasiakan Nabi kepada kami, kecuali bila Allah hendak memberi seorang hamba kedalam faham tentang Kitabnya dan ini adalah tanpa Belajar.
Mereka para Ahli Tafsir terdahulu telah diberikan kemudahan dalam menafsirkan kitab Allah, dan ini semua atas kehendak Allah yang diberikan kepada mereka yang berada dijalannya.
Walaupin segala Ilmu datangnya dari sisi Tuhan, tetapi sebagiannya adalah dengan belajar dan ini tidak dinamai Ilmu darinya (dari sisi Tuhan), akan tetapi ini disebut Ilmu Laduniah.
Saidina Abu bakar a.s.,Shiddiq r.a. Ketika beliau akan wafat, berkata kepada anaknya Aisyah r.a : mereka yang dua pasang ini adalah saudaramu lelaki dan saudara perempuanmu! (ketika itu Aisyah hanya memiliki dua saudara lelaki dan satu perempuan). Ketika itu Istri beliau sedang hamil, yang kemudian melahirkan seorang putri. Jadi beliau telah mengetahui sebelum lahirnya bayi itu.
Suatu hari Saidina Umar r.a ketika sedang berkhotbah di masjid berteriak keras : Seluruh pasukan, kegunung, kegunung! (Beliau berkhotbah di madinah dan pasukan Islam sedang bertempur di Persia (Iran) ). Karena beliau menangkap kasyaf bahwa musuh telah mendekati pasukannya yang lalu diperingatkannya agar segera berlindung. Tahunya beliau akan hal ini dan tersengarnya suara beliau oleh pasukan di Persia adalah salah satu keremat yang terbesar, (jarak dari Madinah dan Persia (Iran) adalah ribuan mil).
Annas bin Malik r.a bercerita : Saya masuk kerumah Usman r.a dan menemui beliau, sedangkan sebelumnya ditengah jalan saya berpapasan dengan seorang wanita yang kulihat dengan lama dan kuperhatikan kecantikannya. Ketika saya berjumpa dengan Saidina Usman, beliau bergurau : kalian masuk ke rumahku dan bekas zina kentara dimatanya. Kau kan tahu bahwa memandang lama itu adalah zina mata. Sekarang engkau akan tobat atau akan ku hukum? Lalu saya menjawab : apakah ada orang yang mendapat wahyu setelah Nabi? Beliau menjawab : Tidak, tetapi ada orang yang berpandang tembus, tajam fikiran dan berfirasat tepat !
Lihatlah di sekitar kita sekarang, telah banyak orang yang telah diberikan kemampuan seperti para sahabat dan orang terdahulu. Merekalah orang yang bertaqwa dan diberikan kelebihan agar mempergunakannya untuk lebih berguna dan menasehati orang yang berpaling dari jalan Allah.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya
Kritik dan saran anda adalah pelajaran buat saya